BLITAR (JURNALIS INDONESIA) – Pertunjukan, desain, seni rupa, dan lainnya. Perlu diingat juga, bahwa Kota Blitar di masing-masing kecamatan dan kelurahan mempunyai destinasi wisata unggulan sangat yang menarik untuk dikunjungi.
“Melihat hal tersebut, beberapa waktu lalu kami sempat memberikan masukan konsep kepada Pak walikota dan beberapa kepala dinas, MBK dalam setahun dikunjungi kurang lebih 1 jt – 1,5 jt pengunjung. Bahkan mungkin semakin bertambah di 2 tahun belakangan ini,” terang Ketua HIPMI Kota Blitar, Yogi Rosdianta.
Sehingga baginya sayang sekali jika tidak mendistribusikan pengunjung tersebut ke destinasi-destinasi wisata lainnya.
“Kami punya konsep Lingkar emas pariwisata Blitar. Yaitu 1,5 juta pengunjung yang datang ke MBK dibuatkan paket wisata melalui kendaraan-kendaraan shuttle yang posnya di MBK, tapi diarahkan ke wilayah wilayah seperti Kampung Batok, Kampung Jaranan, Kampung Batik, Fish Garden, Wisata edukasi tahu, dan Lainnya. Tentu akan meningkatkan daya beli terhadap produk lokal dan seni budaya lokal,” harapnya.
Ia juga menambahkan, jika dapat memaksimalkan hal tersebut dan solid, maka pertumbuhan ekonomi akan bisa didorong bersama.
“Kita bersama pemerintah, OPD, senior-senior HIPMI, dan juga bersama para mitra dan sahabat demi kemajuan usaha kita semua dengan harapan berdampak bagi kemajuan kota Blitar,” jelasnya.
Setelah muscab pihaknya menargetkan langsung tancap gas untuk menyusun program kerja, di antaranya yang sudah berjalan adalah membuat jaringan perdagangan dengan membuka pintu kerjasama dengan KBRI, dan jaringan lainnya.
“Syukur Alhamdulillah Pemkot Blitar melalui Walikota dan OPD nya sangat support dan akan terus berkolaborasi dengan HIPMI Kota Blitar,” lanjutnya.
Dengan memanfaatkan koneksi dan jaringan HIPMI pihaknya mengajak bersama-sama belajar beraksi bersama, berkolaborasi bersama, Berkembang bersama dan dapat bermanfaat bersama bagi banyak orang.
“Dengan semangat tumbuh bersama pengusaha muda, mari kita wujudkan Indonesia Emas,” pungkasnya. (zun)