SUMENEP (JURNALIS INDONESIA) – Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep Arif Firmanto, STP, M.Si, dampingi Kepala Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Provinsi Jawa Timur (Jatim) Dr. Artekan, SP, M.Si, menghadiri temu lapang dan panen raya padi Inpari 42 agritani Green Super Rice (GSR) milik Kelompok Tani (Poktan) Budi Setia Desa Gapura Barat, Kecamatan Gapura, Selasa (14/3).
Kelompok Tani (Poktan) Budi Setia Desa Gapura Barat ini salah satu Poktan binaan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep.
Kepala Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Provinsi Jawa Timur (Jatim) Dr. Artekan, SP, M.Si, menyampaikan, bahwa temu lapang merupakan metode pemberdayaan petani melalui pertemuan antar petani, peneliti, dan penyuluh untuk saling tukar-menukar informasi tentang teknologi pertanian yang diterapkan.
“Sehingga mendapatkan umpan balik dari petani mengenai masalah dan hambatan yang dihadapi di lapangan,” terangnya.
Kepala BSIP Jawa Timur berharap agar Poktan Budi Setia Desa Gapura Barat lebih intensif dalam penggunaan pupuk. Menurutnya, dengan adanya temu lapang, bisa memotivasi petani untuk lebih intensif lagi dalam penggunaan pupuk organik, pupuk hayati dan agen hayati.
“Sehingga diharapkan mampu menekan penggunaan pupuk dan pestisida kimia,” harap Dr. Artekan.
Kepala BSIP Jawa Timur mengaku bangga kepada para petani yang tergabung pada Poktan Budi Setia binaan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep.
“Saya sangat bangga kepada para petani, khususnya Poktan Budi Setia bisa berhasil menanam padi dengan kualitas yang sangat baik ini, semoga hasil gabah dan berasnya sesuai keinginan,” ungkap Dr. Artekan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep Arif Firmanto, STP, M.Si, berharap petani agar terus melakukan usaha tani secara mandiri dan berkelanjutan.
“Seperti yang dikatakan Dr. Artekan, SP, M.Si, dengan adanya kegiatan ini, para petani termotivasi untuk lebih giat lagi dalam melakukan usaha tani secara mandiri dan berkelanjutan,” tutur Kadis Arif karib disapa.
Ketua Poktan Budi Setia Desa Gapura Barat Asmoni mengatakan, kelompoknya yang beranggota 24 orang, berkomitmen akan memproduksi benih tersebut untuk mendukung terwujudnya desa mandiri benih.
“Kami berkomitmen memproduksi benih yang bermutu dan berlabel untuk mendukung terwujudnya desa mandiri benih,” kata Ketua Poktan Budi Setia.
Pada momentum panen raya dan temu lapang Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep Arif Firmanto, STP, M.Si, menyerahkan bantuan bibit Inpari 48 label putih secara simbolis kepada Ketua Poktan Budi Setia dari Kepala BSIP Jatim. (*ji/ils/red)