SUMENEP (JURNALIS INDONESIA) – Bupati Sumenep H. Achmad Fauzi Wongsojudo mengajak pelajar di era kemajuan teknologi saat ini hendaknya tidak terjebak pada pola hidup konsumtif sehingga harus memahami tata kelola keuangan secara disiplin.
“Peserta didik atau pelajar penting untuk memilih antara keinginan dan kebutuhan, supaya dalam kehidupannya tidak bergaya hidup konsumtif atau hidup mencari kesenangan,” ajak Bupati Sumenep H. Achmad Fauzi Wongsojudo saat Seminar Literasi dan Inklusi Keuangan, di Auditorium Uniba Madura, Rabu (6/9/2023).
Karena itulah bagi Bupati H. Achmad Fauzi Wongsojudo, BPRS Bhakti Sumekar sebagai salah satu BUMD Pemerintah Kabupaten Sumenep, untuk memberikan pemahaman keuangan melalui sosialisasi literasi dan inklusi keuangan kepada pelajar.
“Melalui perbankan ini untuk mengedukasi literasi keuangan bagi pelajar, guna membangun kesadaran agar membiasakan diri menabung sejak dini, sehingga mereka tidak terjebak dalam pola hidup konsumtif, namun memiliki persiapan finansial yang baik di masa depan,” jelas Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo yang familiar disapa Cak Fauzi.
BPRS Bhakti Sumekar untuk melaksanakan literasi dan inklusi keuangan kepada pelajar menjalin kerja sama dengan Dinas Pendidikan (Disdik), Dinas Pendidikan Cabang Sumenep serta Kementerian Agama Sumenep.
“Harapannya, pelaksanaan sosialisasi literasi dan inklusi keuangan mampu menjangkau semua lembaga pendidikan di Kabupaten Sumenep, untuk mengajak pelajar rajin menabung sebagai langkah menghindari hidup konsumtif,” harap Bupati Cak Fauzi.
Bupati Cak Fauzi mengaku, para pelajar yang memahami literasi keuangan bakal menjadi generasi yang mandiri secara finansial.
“Termasuk dapat berpikir bijak dalam mengelola keuangannya,” terang Bupati Sumenep H. Achmad Fauzi Wongsojudo. (*ji/ily)