SUMENEP, JURNALIS-INDONESIA.com – Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Perhubungan (DPRKP dan Perhubungan) Kabupaten Sumenep dalam rangka meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan keterampilan dalam pembuatan peta digital berbasis Geographic Information System (GIS) memberikan Coaching Clinic Implementasi GIS dalam Pemetaan Aset Tanah.
Pelaksanaannya selama dua hari pada kemarin 24-25 Agustus 2022 di kantor setempat dengan peserta sebanyak 20 orang yang terdiri dari Pegawai baik ASN/Non ASN pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep yang mengelola aset Pemerintah Kabupaten Sumenep berupa tanah diantaranya Dinas Pendidikan, Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD), Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (Dinas PUTR), Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa setempat.
Selama coaching clinic para peserta didampingi oleh Pejabat Fungsional di Bidang Pertanahan Hendra Kurniawan dan alumni Pelatihan Petugas Pengelola Pertanahan Daerah (P3D) yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Sumenep.
Kepala DPRKP dan Perhubungan Sumenep Mohammad Jakfar mengemukakan, Geographic Information System (GIS) merupakan suatu alat yang dapat digunakan untuk mengelola data spasial atau data yang bereferensi geografis. Menurutnya, sejalan dengan perkembangan teknologi ini, pemanfaatan GIS dalam pembuatan peta lahan meningkat drastis dan berkembang sangat pesat.
Teknologi tinggi seperti Global Positioning System (GPS), telah membuat perekaman data spasial digital relatif lebih cepat dan mudah. Kemampuan penyimpanan yang semakin besar, kapasitas transfer data yang semakin meningkat, dan kecepatan proses data yang semakin cepat menjadikan data spasial merupakan bagian yang tidak terlepaskan dari perkembangan teknologi informasi saat ini.
“Jadi coaching clinik yang dilakukan oleh Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Perhubungan kemarin itu digagas berangkat dari keinginan besar untuk adanya sedikit perubahan di Kabupaten Sumenep salah satunya adalah menertibkan secara administrasi aset-aset milik Pemerintah Kabupaten Sumenep yang berupa aset tanah,” ungkapnya, Kamis (1/9/22).
Kepala DPRKP dan Perhubungan Sumenep berharap kepada seluruh peserta coaching clinic untuk memiliki integritas dan kepedulian kepada Kabupaten Sumenep dengan memiliki keinginan untuk terus memajukan kabupaten Sumenep.
“Salah satunya dengan ikut berpartisipasi menertibkan aset-aset milik pemerintah Kabupaten Sumenep utamanya aset yang berupa tanah,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pertanahan DPRKP dan Perhubungan Sumenep Hery Kushendrawan menambahkan, bahwa setelah para peserta mengikuti coaching clinic ini targetnya adalah diharapkan para peserta mampu memetakan aset-aset berupa tanah yang dikelola oleh OPD para peserta dalam bentuk GIS.
“Sehingga data-data aset tanah yang dikelola oleh OPD peserta nantinya sudah dalam bentuk peta digital,” terangnya.
Pada Coaching Clinic Implementasi GIS dalam Pemetaan Aset Tanah yang dilaksanakan kemarin itu dijelaskan Hery Kushendrawan, dibagi menjadi dua sesi, yaitu dihari pertama difokuskan pada sesi teori atau presentasi di dalam kelas dan dihari kedua difokuskan pada sesi praktek, yaitu praktek pengoperasian GPS di area/lapangan terbuka serta praktek pengolahan data hasil survey lapangan dengan GPS, sehingga menjadi peta digital yang interaktif dan informatif memanfaatkan aplikasi GIS.