SUMENEP (JURNALIS INDONESIA) – Festival Dewi Cemara Jawa Timur yang ditempatkan di Kabupaten Sumenep untuk meningkatkan sinergitas kepariwisataan, dalam pengelolaan memajukan desa wisata di Jawa Timur, sebagai entitas pengembangan potensi perekonomian daerah untuk kesejahteraan masyarakat.
“Pengembangan desa wisata memang perlu dilakukan, karena memegang peranan strategis dalam memotivasi masyarakat untuk terus berkiprah dan berkarya mendorong pembangunan, baik wisata sejarah, budaya, bahari, maupun wisata pantai,” kata Wakil Bupati Dewi Khalifah saat membuka Festival Dewi Cemara 2023, di areal timur Taman Potre Koneng (Taman Bunga), Jumat (03/11/2023) malam.
Melalui Festival Dewi Cemara (Desa Wisata Cerdas Mandiri dan Sejahtera) ini bisa memunculkan inovasi, kreativitas dan kesenian baru, yang dimotori para generasi muda untuk mengembangkan desanya masing-masing.
“Tujuannya untuk pelestarian lingkungan dan budaya sebagai bentuk penerapan pariwisata berkelanjutan demi meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan, sehingga perlu ditingkatkan kualitas maupun kuantitasnya melalui inovasi dan kreativitas,” terangnya.
Festival Dewi Cemara 2023 diinisiasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, merupakan kegiatan tahunan yang bertujuan untuk memacu pengembangan dan promosi desa wisata Jawa Timur.
Wakil Bupati mengharapkan, kegiatan ini bisa memacu serta memotivasi semua elemen masyarakat, untuk bersama-sama berupaya optimal dalam mewujudkan keberhasilan pembangunan kepariwisataan di Jawa Timur termasuk Kabupaten Sumenep.
“Festival Dewi Cemara tentu saja mampu menumbuhkan desa wisata yang memberdayakan masyarakatnya,” jelasnya.
Pada Festival Dewi Cemara ini, sebanyak 26 Kabupaten atau Kota di Jawa Timur mengikuti Festival Dewi Cemara di Kabupaten Sumenep mulai 03 hingga 05 November 2023 dengan rangkaian kegiatan, antara lain Pameran Desa Wisata se-Jawa Timur, Sarasehan Desa Wisata, Virtual Tour Desa Wisata, Pagelaran Seni dan UMKM.