Menu

Mode Gelap

PEMERINTAHAN · 5 Sep 2023 22:56 WIB

Kepala DKPP Arif Firmanto Jamin untuk Kebutuhan Beras di Sumenep Cukup hingga Masa Tanam Berikutnya


 Kepala DKPP Kabupaten Sumenep Arif Firmanto saat melakukan pengecekan dengan turun langsung. (foto/ist) Perbesar

Kepala DKPP Kabupaten Sumenep Arif Firmanto saat melakukan pengecekan dengan turun langsung. (foto/ist)

SUMENEP (JURNALIS INDONESIA) – Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Arif Firmanto menjamin untuk pemenuhan kebutuhan beras di ujung timur pulau Garam Madura ini mencukupi hingga masa tanam padi berikutnya.

Hal itu menurutnya, berdasarkan data kostratani perakhir Agustus 2023 DKPP Kabupaten Sumenep, di mana dari sisi produksi beras total Januari sampai bulan Agustus 115.221,9 ton dan masih terdapat sisa stock produksi 45.533,3 ton beras.

Sementara untuk kebutuhan konsumsi perkapita seminggu, Kabupaten Sumenep sekitar 1.878,87 ton beras (berdasarkan Susenas 2021). Sehingga ketersediaan beras hingga tingkat desa tercukupi.

“Jadi untuk kebutuhan beras dapat mencukupi hingga masa tanam padi berikutnya,” terang Arif Firmanto, Selasa (5/9/2023).

Kepala DKPP Sumenep mengungkapkan, jika mengacu pada prakiraan cuaca yang dirilis oleh BMKG, tahun ini itu diprediksi akan terjadi El Nino. Namun, menurutnya, tidak perlu khawatir, Pemerintah daerah kabupaten Sumenep melalui instansi yang dipimpinnya, sudah melakukan beberapa langkah agar ketersediaan beras tetap dapat tercukupi.

“Langkah yang kami lakukan menghadapi El Nino ini, yakni mendorong petani untuk tetap menanam padi di lokasi-lokasi yang memungkinkan ketersediaan sumber air, melakukan sosialisasi mitigasi dampak El Nino dan perubahan iklim kepada petani/kelompok tani melalui penyuluhan, melakukan teknologi peningkatan produktivitas dan rekayasa sistem tanam (tumpang sari jagung + padi gogo sistem tanam rapat),” ungkap Arif Firmanto.

Di samping itu, dikatakan Kepala DKPP Sumenep, untuk wilayah 3 (tiga) Kecamatan, seperti Gapura, Lenteng dan Saronggi yang telah melaksanakan Padi IP 400 (tanam 4 kali), diupayakan akan ditingkatkan lagi luasan tanamnya, serta kami berupaya melakukan cek ketersediaan beras di penggilingan dan cek harga beras di pasar tradisional.

“Mayoritas petani yang ada di Kabupaten Sumenep memiliki kebiasaan atau budaya menyimpan hasil panen padi untuk menjaga ketahanan pangan di tingkat keluarganya dan hanya sesekali menjual beras ke penggilingan jika ada kebutuhan keuangan,” jelasnya. (*ji/ily)

Artikel ini telah dibaca 15 kali

Baca Lainnya

Pemdes Tolang Realisasikan Dana Desa Buat Bangun Jembatan

14 September 2024 - 14:47 WIB

Membanggakan, Inovasi Simpel Bappeda Sumenep Dinobatkan Juara III di Ajang Anugerah Inovasi Daerah 2024

14 September 2024 - 13:29 WIB

Kepedulian Bupati Fauzi, Pemkab Sumenep Melalui Kesra Daftarkan Ribuan Guru Ngaji BPJS Ketenagakerjaan

13 September 2024 - 21:49 WIB

Diskominfo Sumenep Bersinergi, Kompak Gelar Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H

13 September 2024 - 19:44 WIB

Program Layak Manis yang Dilaunching BKPSDM Sumenep Bentuk Komitmen Bersama Bismillah Melayani

13 September 2024 - 14:13 WIB

Peluang Bagi Pencari Kerja, Disnaker Sumenep Bakal Gelar Job Fair 2024 Libatkan Banyak Perusahaan

13 September 2024 - 10:35 WIB

Trending di PEMERINTAHAN