Menu

Mode Gelap
Dinkes Sumenep Bismillah Melayani, Terus Perkuat Layanan Kesehatan Ibu Hamil Dinkes Sumenep Gelar Pelatihan Tata Laksana dan Rehabilitasi Penderita DM untuk Tingkatkan Pengetahuan dan Keterampilan Dinkes Sumenep Sukses Jalankan Pelayanan Kesehatan Bergerak Gubernur Jatim untuk Kepulauan Fasilitasi Wifi Gratis di Taman Tajamara Sumenep Jadi Tambah Daya Tarik Pengunjung, UMKM Kecipratan Berkah Sedekah Bumi Desa Bantarbolang dengan Pagelaran Wayang Santri Sambut Tahun Baru Islam 1447

PEMERINTAHAN · 5 Sep 2023 22:56 WIB

Kepala DKPP Arif Firmanto Jamin untuk Kebutuhan Beras di Sumenep Cukup hingga Masa Tanam Berikutnya


 Kepala DKPP Kabupaten Sumenep Arif Firmanto saat melakukan pengecekan dengan turun langsung. (foto/ist) Perbesar

Kepala DKPP Kabupaten Sumenep Arif Firmanto saat melakukan pengecekan dengan turun langsung. (foto/ist)

SUMENEP (JURNALIS INDONESIA) – Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Arif Firmanto menjamin untuk pemenuhan kebutuhan beras di ujung timur pulau Garam Madura ini mencukupi hingga masa tanam padi berikutnya.

Hal itu menurutnya, berdasarkan data kostratani perakhir Agustus 2023 DKPP Kabupaten Sumenep, di mana dari sisi produksi beras total Januari sampai bulan Agustus 115.221,9 ton dan masih terdapat sisa stock produksi 45.533,3 ton beras.

Sementara untuk kebutuhan konsumsi perkapita seminggu, Kabupaten Sumenep sekitar 1.878,87 ton beras (berdasarkan Susenas 2021). Sehingga ketersediaan beras hingga tingkat desa tercukupi.

“Jadi untuk kebutuhan beras dapat mencukupi hingga masa tanam padi berikutnya,” terang Arif Firmanto, Selasa (5/9/2023).

Kepala DKPP Sumenep mengungkapkan, jika mengacu pada prakiraan cuaca yang dirilis oleh BMKG, tahun ini itu diprediksi akan terjadi El Nino. Namun, menurutnya, tidak perlu khawatir, Pemerintah daerah kabupaten Sumenep melalui instansi yang dipimpinnya, sudah melakukan beberapa langkah agar ketersediaan beras tetap dapat tercukupi.

“Langkah yang kami lakukan menghadapi El Nino ini, yakni mendorong petani untuk tetap menanam padi di lokasi-lokasi yang memungkinkan ketersediaan sumber air, melakukan sosialisasi mitigasi dampak El Nino dan perubahan iklim kepada petani/kelompok tani melalui penyuluhan, melakukan teknologi peningkatan produktivitas dan rekayasa sistem tanam (tumpang sari jagung + padi gogo sistem tanam rapat),” ungkap Arif Firmanto.

Di samping itu, dikatakan Kepala DKPP Sumenep, untuk wilayah 3 (tiga) Kecamatan, seperti Gapura, Lenteng dan Saronggi yang telah melaksanakan Padi IP 400 (tanam 4 kali), diupayakan akan ditingkatkan lagi luasan tanamnya, serta kami berupaya melakukan cek ketersediaan beras di penggilingan dan cek harga beras di pasar tradisional.

“Mayoritas petani yang ada di Kabupaten Sumenep memiliki kebiasaan atau budaya menyimpan hasil panen padi untuk menjaga ketahanan pangan di tingkat keluarganya dan hanya sesekali menjual beras ke penggilingan jika ada kebutuhan keuangan,” jelasnya. (*ji/ily)

Artikel ini telah dibaca 23 kali

Baca Lainnya

Bupati Sumenep Bebaskan Sanksi Administratif PBB Berlaku hingga Desember 2025, Mari Bayar Pajak

7 Juli 2025 - 11:27 WIB

DARI KIRI. Kepala Bapenda Sumenep Faruk Hanafi, Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo dan Sekretaris Daerah Edy Rasyadi saat suatu kesempatan. (foto/ist)

Pansus RPJMD 2025-2029 Laksanakan Rapat Perdana dengan Bappeda, Wakil Ketua Soroti Disparitas Kepulauan

4 Juli 2025 - 19:12 WIB

Gelar Kirab dan Penyerahan Pusaka, Bupati Sumenep Cak Fauzi: Ini Upaya Lestarikan Budaya dan Tradisi Agung

3 Juli 2025 - 20:37 WIB

Klir, Kondisi Jalan Rusak Terbanyak Bukan di Sumenep, Tapi Wilayah Ini

3 Juli 2025 - 19:48 WIB

Klir, Kondisi Jalan Rusak Terbanyak Bukan di Sumenep, Tapi Wilayah Ini

DPRD Sumenep Gelar Rapat Paripurna Penyampaian 3 Raperda 2025 untuk Perbaikan Penyelenggaraan Pemerintahan

2 Juli 2025 - 23:25 WIB

Bupati Sumenep Cak Fauzi Berharap Ada Regenerasi Empu Keris Demi Pelestarian Budaya

2 Juli 2025 - 21:06 WIB

Bupati Sumenep Cak Fauzi Berharap Ada Regenerasi Empu Keris Demi Pelestarian Budaya
Trending di PARIWISATA