Rahmat mengungkapkan, karena kejadian ambruknya dermaga di pulau Karamian sudah diakhir tahun 2021, tentunya anggaran sudah dibahas dan DIPA-nya sudah diterima semua oleh kuasa pengguna anggaran untuk yang tahun 2022 ini.
“Tapi kalau yang tahun 2023 untuk perbaikan dermaga Karamian sudah jelas, karena sudah kami usulkan terkait perbaikan itu,” jelas Rahmat.
Di samping itu kata putra asal Kepulauan Masalembu ini, melalui tatap muka pihaknya pun sudah mengusulkan secara lisan kalau boleh siapa atau ada anggaran-anggaran yang bisa merealisasikan, karena dermaga pulau Karamian termasuk prioritas kalau bisa tahun ini diperbaiki.
“Dan untuk tahun ini dijanjikan masih diupayakan mencari dengan direktorat lain di Kementerian Perhubungan siapa tau ada yang bisa di refocusing bisa dialihkan ke dermaga Karamian,” terangnya.
Menurutnya, pihaknya sangat mengharap sekali, karena dirinya sebagai putra Masalembu, keluhan-keluhan masyarakat pihaknya adalah orang yang paling dibawah dari Kementerian Perhubungan yang mendengar suara hati masyarakat karena merasakan sendiri melayani.
“Dan kalau di tahun 2023 untuk perbaikan dermaga Karamian jelas sudah, karena kami sudah mengajukan tinggal dibahas di DPR pusat,” jelas Rahmat. (mji/ily/red)