SUMENEP (JURNALIS INDONESIA) – Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, dipimpin Bupati H. Achmad Fauzi Wongsojudo, memberikan atensi khusus terhadap pembangunan pada sektor keagamaan, buktinya di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dengan mengalokasikan dana bantuan kepada pondok pesantren, musala dan masjid.
Sebab bagi Bupati H. Achmad Fauzi Wongsojudo, pondok pesantren, rumah ibadah dan organisasi keagamaan memiliki peran dalam menjaga dan melestarikan nilai islami serta budaya luhur, khususnya budaya masyarakat Kabupaten Sumenep.
“Pondok pesantren, masjid dan musala sangat penting sebagai sentral pusat keagamaan mencetak pembentukan akhlakul karimah atau akhlak mulia untuk pembangunan di daerah,” terang Bupati Sumenep H. Fauzi Wongsojudo saat Penyerahan Bantuan Sosial Beasiswa dan Hibah Masjid, Musala, Pondok Pesantren (Ponpes) dan Lembaga Sosial 2023, di Pendopo Agung Keraton, Jumat (4/8/2023).
Baca Juga : Para Kiai Muda se-Madura Mendadak Temui Bupati Sumenep, Dorong Maju di Pilgub Jatim 2024
Bupati Sumenep H. Achmad Fauzi Wongsojudo menyadari, pengurus ponpes, musala dan masjid berada paling depan untuk mewujudkan tatanan masyarakat yang maju dan berakhlak mulia, karena sebaik-baiknya sistem pemerintahan mampu memberikan kemajuan terhadap umat.
“Pemerintah Kabupaten Sumenep membutuhkan dukungan dari semua elemen masyarakat baik pondok pesantren, takmir masjid dan musala, serta lembaga sosial lainnya demi membangun daerah di segala bidang pembangunan,” jelas Bupati H. Fauzi Wongsojudo.
Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Sumenep Achmad Dzulkarnain menambahkan, untuk penerima bantuan hibah masjid/musala dan Ponpes serta lembaga sosial, yakni masjid sebanyak 40 lembaga, musala sebanyak 137 lembaga, Ponpes sebanyak 10 lembaga dan lembaga sosial sebanyak 3 lembaga.
“Jumlah total bantuan keuangan sebesar Rp5.489.000.000,- khusus hibah ini, mekanismenya tahap I 70% dan tahap II 30% dan semua penyalurannya melalui BPRS Bhakti Sumekar,” terang Dzulkarnain.
Pemerintah Kabupaten Sumenep dibawah kepemimpinan Bupati H. Achmad Fauzi Wongsojudo lanjut Dzulkarnain, juga menyalurkan bantuan sosial beasiswa, yaitu beasiswa Pokir sebanyak 101 orang dengan ketentuan setiap orang sebesar Rp2 juta dan beasiswa mahasiswa reguler dan santri sebanyak 89 orang yang nominalnya setiap penerima sebesar Rp2,5 juta.
“Jadi jumlah keseluruhan penerima beasiswa itu sebanyak 190 orang, dengan total dana penyerahan sebesar Rp424.500.000,” jelas Dzulkarnain. (*ji/ily)