PAMEKASAN (JURNALIS INDONESIA) – Buntut dari kejadian seorang warga perguruan silat PSHT Pemekasan yang tertabrak pengendara balap liar, Kapolres Pamekasan diminta tegas menindak segala bentuk balap liar di wilayah setempat.
Melalui rekaman video singkat yang tersebar di grup-grup WhatsApp, Abd kholis yang merupakan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) dan Advokasi PSHT Cabang Pemekasan memberikan pernyatan pedas terhadap pihak-pihak yang terlibat dari musibah tersebut dan meminta Kapolres Pamekasan untuk menindak tegas dan menertibkan segala bentuk balap liar yang ada di Kabupaten Pamekasan.
“Kami meminta Kapolres Pemekasan untuk menindak tegas dan menertibkan segala bentuk balap liar yang ada di Pamekasan, jika permintaan kami tidak diindahkan maka kami ribuan warga PSHT Cabang Pemekasan akan terjun sendiri untuk menertibkan balap liar tersebut tanpa pandang siapapun itu,” tegas Kholis sapaan akrabnya.
Di tempat terpisah Ketua Ranting Kota PSHT Cabang Pamekasan Retno Suseno juga mengatakan akan selalu mengawal kejadian ini dan jika tidak menemukan titik terang dan tidak tuntas maka dirinya juga akan menyurati Polres Pamekasan baik untuk melakukan audiensi ataupun solusi terakhir dengan melakukan aksi unjuk rasa di Polres Pemekasan dengan menurunkan ribuan warga PSHT Cabang Pamekasan.
“Kami terus fokus mengawal kejadian ini dan jika tidak ada titik terang dan tidak selesai maka kami akan menyurati Polres Pamekasan baik untuk audiensi maupun aksi unjuk rasa,” ujarnya, Senin (02/02/2025) saat ditemui di tempat latihan di Ranting Kota Pamekasan.
Sementara korban korban kecelakan balap liar masih di lakukan perawatan intensif di RSUD Slamet Martodirdjo Pamekasan dengan menderita patah tulang bahu kiri dan lecet di sekujur tubuh dan korban saat ini belum sadarkan diri. (fid)