SUMENEP, (JURNALIS INDONESIA) – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, dibawah kepemimpinan Arif Susanto, menunjukkan keseriusan dalam menambah daya tarik untuk memikat masyarakat berkunjung di areal wisata alun-alun kota keris yang lebih dikenal taman bunga.
Saat ini DLH Sumenep yang dipimpin Kepala Dinas (Kadis) Arif Susanto yang merupakan eks pejabat mantan Camat Rubaru ini mulai mengoperasikan air mancur di areal Wisata Taman Bunga, alun-alunnya Kota Sumenep.
Kepala DLH Sumenep, Arif Susanto mengungkapkan, pengoperasian pengaktifan air mancur menari di areal alun-alun kota Sumenep sejak kemarin, Sabtu (12/22) malam.
Arif Susanto menjelaskan, dalam pengoperasian pengaktifan air mancur itu menggunakan anggaran bersumber dari Perubahan Anggaran Kabupaten (PAK) dengan pagu anggaran sekitar kurang lebih Rp200 juta.
“Kami kembali mengaktifkan air mancur menari mulai Sabtu (12/22) malam, dengan anggaran yang bersumber dari PAK 2022 sekitar kurang lebih Rp200 juta,” terang Arif Susanto.
Kadis Arif akrab disapa, untuk media air mancur menari itu barangnya sudah berkualitas stainles semua yang juga mendatangkan kontraktor luar Sumenep yakni dari Surabaya dengan (CV Green City) dan bergaransi. “Dengan Garansi proyek 1 tahun,” papar Kepala DLH Sumenep.
Kadis Arif lanjut mengemukakan, untuk konsep sebelumnya terkait desain air mancur menari itu akan diiringi musik untuk lebih memperindah desainnya. Namun karena ada keterbatasan anggaran akhirnya hanya air mancur menari saja.
Kendati demikian, Kadis Arif meminta dukungan bagaimana untuk tahun berikutnya rencana itu bisa direalisasikan semuanya. “Doakan saja semoga tahun depan, rencana kami terealisasi semua, salah satu diantaranya Lampu Bando untuk lokasi di sebelah barat dan mainan anak untuk areal disebelah selatan,” tutur Kadis Arif.
Lebih lanjut Kadis Arif berharap dengan adanya air mancur menari yang dioperasikan diaktifkan di areal wisata alun-alun Kota Sumenep selain untuk menambah kesan berdaya tarik mempercantik juga bisa menjadi media hiburan masyarakat dalam berkunjung di Taman Bunga.
Kepala DLH Sumenep ini mengatakan, pengoperasian air mancur menari di alun-alun Taman Bunga Sumenep setiap hari. “Kami mengoperasikan air mancur menari setiap hari, yakni pagi mulai pukul 07.00-09.00 WIB dan sore pukul 15.00-17.00 WIB. Untuk malam hari setiap pukul 19.00-21.00 WIB dan pada Sabtu dan Minggu mulai pukul 19.00-22.00 WIB,” kata Kadis Arif dengan kekuatan 2500 Wat untuk listrik per-jamnya.
Kadis Arif menuturkan, keberadaan kolam air mancur di area Taman Bunga Sumenep sudah ada sebelumnya. Namun menurutnya, karena faktor teknis sehingga tidak bisa beroperasi.
Atas kondisi itu lalu kemudian pihaknya menginisiasi dengan mengganti semua alat dengan baru untuk mengaktifkan kembali sekaligus bagaimana supaya hasilnya lebih menarik seperti beroperasi saat ini.
Baginya semuanya itu dengan adanya perubahan peralatan pengoperasian pengaktifan air mancur di areal wisata Taman Bunga, satu satunya alun-alunnya Kota Sumenep diharapkan view-nya semakin menarik dan berdaya tari bagi masyarakat/pengunjung.
“Alhamdulillah berkat dukungan dari semua pihak, akhirnya Kolam Air Mancur telah diperbaharui beberapa peralatan yang tidak bisa berfungsi secara maksimal,” tutur Kadis Arif.
Kepada masyarakat/pengunjung di alun-alun Kota Sumenep Kadis Arif supaya senantiasa turut menjaga dan mendukung kebersihan lingkungannya. Agar tidak membuang sampah sembarangan dengan membuang ke dalam kolam. Sehingga keberadaan peralatannya tidak mudah rusak.
“Kami minta masyarakat jangan membuang sampah ke dalam kolam, karena menjaga kebersihan merupakan tanggung jawab bersama,” ajak Kadis Arif. (ils/ji/red)