Menu

Mode Gelap
PR Purnama Jaya di Desa Gadu Barat Sumenep juga Diduga Jadi Sarang Ternak Pita Cukai “DRT Grup” PR Bayezid yang Bercokol di Desa Pabian Kota Sumenep Ditengarai Hanya Jadi Sarang Jual Beli Pita Cukai BC Madura Diduga Jual Hasil Tangkapan Rokok Ilegal dan Bekerjasama dalam Pusaran Mafia Bisnis Jual Beli Pita Cukai Gotong Royong Pengaspalan Jalan di Desa Kadur, TNI dan Polri Turun Langsung Bantu Warga Banner Desakan Tindak Tegas PR Nakal dan Tangkap Koordinator Mafia Pita Cukai di Sumenep Bertebaran di Kantor Bupati

HUKUM & KRIMINAL · 19 Mar 2022 16:35 WIB

Batik Tulis Pamekasan 2022 di Malang Town Scuare


 Batik Tulis Pamekasan 2022 di Malang Town Scuare Perbesar

PAMEKASAN, JURNALIS-INDONESIA.com – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur adakan semarak batik tulis 2022 di Malang Town Scuare (Matos), Jum’at (18/3/2022) malam.

Gebyar batik tulis Pamekasan yang berlangsung fantastis itu merupakan agenda perdana dari agenda road show Jawa-Bali selama tahun 2022. Lima kota yang akan menjadi target kedepannya meliputi Kabupaten Malang, Tuban, Jember, Bromo, dan Bali.

Acara yang berlangsung di Malang tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam, Ketua Dekranasda Pamekasan, Nayla Baddrut Tamam, Sekda, Totok Hartono beserta istri, Ketua DPRD Pamekasan, Fathor Rohman beserta istri, pimpinan DPRD, dan anggota DPRD Pamekasan, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Achmad Sjaifuddin, dan pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya.

Pun, semarak batik tulis Pamekasan disaksikan langsung oleh Wakil Bupati Kabupaten Malang, Didik Gatot Subroto, dan Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko, Dekan Fakultas Teknik jurusan teknologi industri program studi tata busana Universitas Negeri Malang, Kepala Sekolah SMKN 3 Malang, komunitas dan sosialita pecinta batik.

Selain yang disebutkan di atas, pagelaran acara juga dipadati oleh ratusan pengunjung Matos yang turut menyaksikan parade batik oleh para model, ada pula replika pasar batik tradisional Pamekasan oleh para perajin yang hadir langsung dalam gebyar tersebut.

Baddrut Tamam mengatakan batik tulis Pamekasan tidak hanya enak dipandang, lebih dari itu, batik tulis hasil olahan masyarakat Pamekasan tersebut kaya akan seni.

“Alhamdulillah kita bisa menyaksikan batik tulis Pamekasan yang tidak hanya indah tetapi bertuah. Batik Pamekasan ini dibuat dengan banyak corak,” kata Baddrut Tamam.

Mas Tamam, sapaan akrab Bupati Pamekasan melanjutkan, sebagian batik tulis Pamekasan ada yang memakan waktu hingga 12 bulan, karena proses penyelesaianya membutuhkan waktu lama, sehingga tidak mengherankan jika batik tulis tersebut mengandung seni luar biasa.

Diadakannya program semarak batik tulis itu sebagai upaya langkah Pemkab Pamekasan untuk mengenalkan batik Pamekasan di kancah regional, nasional dan bahkan go Internasional. Saat ini batik tulis karya masyarakat Pamekasan tengah mengikuti new york fashion week di Amerika Serikat untuk menembus pasar internasional.

“Kita sengaja mempromosikan batik tulis, karena tidak banyak orang yang tahu dan mengenalnya. Kalau banyak orang tahu bahwa di Pamekasan ada batik tulis heretage, batik tulis yang indah dan bagus, mudah-mudahan menjadi referensi para pecinta batik, pecinta gaun untuk memakai batik tulis Pamekasan,” lanjutnya.

Suami dari Nayla Baddrut Tamam menegaskan bahwa Pamekasan tidak hanya menyediakan kain batik saja, melainkan para pelaku UMKM juga melakukan inovasi baru dengan membuat sepatu batik, songkok batik, jilbab batik, masker batik, sarung batik khusus laki-laki, serta varian batik lainnya untuk memenuhi kebutuhan pasar.

“Kita bermitra dengan ecomerce, kita promosikan, harapannya seluruh kita yang senang batik, tidak merasa kesulitan untuk mendapatkan produk batik yang baik. Mudah-mudahan para pelaku UMKM bisa bangkit, sejahtera, dan bisa terjual barang-barangnya dan dipakai oleh kita semua, karena kita mencintai produk dalam negeri,” pungkasnya.

 

Artikel ini telah dibaca 18 kali

Baca Lainnya

PR Purnama Jaya di Desa Gadu Barat Sumenep juga Diduga Jadi Sarang Ternak Pita Cukai “DRT Grup”

16 Mei 2025 - 19:29 WIB

KOLASE FOTO. PR Purnama Jaya di Desa Gadu Barat Sumenep yang juga Diduga Jadi Sarang Ternak Pita Cukai "DRT Grup". Dan Kepala Bea Cukai Madura Muhammad Syahirul Alim

PR Bayezid yang Bercokol di Desa Pabian Kota Sumenep Ditengarai Hanya Jadi Sarang Jual Beli Pita Cukai

15 Mei 2025 - 21:20 WIB

KOLASE FOTO. PR Bayezid yang Bercokol di Desa Pabian Kota Sumenep yang Ditengarai Hanya Jadi Sarang Jual Beli Pita Cukai. Dan Kepala Bea Cukai Madura Muhammad Syahirul Alim

BC Madura Diduga Jual Hasil Tangkapan Rokok Ilegal dan Bekerjasama dalam Pusaran Mafia Bisnis Jual Beli Pita Cukai

15 Mei 2025 - 17:25 WIB

KOLASE FOTO. Sebuah mobil Fuso plat kuning N 8062 UZ tampak standby di depan halaman kantor BC Madura. Mobil besar Fuso tersebut diduga kuat mengangkut BB rokok ilegal hasil sitaan dalam jumlah banyak. Dan Kepala Bea Cukai Madura Muhammad Syahirul Alim

Banner Desakan Tindak Tegas PR Nakal dan Tangkap Koordinator Mafia Pita Cukai di Sumenep Bertebaran di Kantor Bupati

14 Mei 2025 - 16:30 WIB

Banner Desakan Tindak Tegas PR Nakal dan Tangkap Koordinator Mafia Pita Cukai di Sumenep Bertebaran di Kantor Bupati

Luar Biasa, Bupati Sumenep Cak Fauzi Dipercaya Jadi Pengurus MUI Jatim

10 Mei 2025 - 20:05 WIB

Luar Biasa, Bupati Sumenep Cak Fauzi Dipercaya Jadi Pengurus MUI Jatim

Dandim 0826/Pamekasan Letkol Inf Herik Prasetiawan Silaturahmi dengan Kajari

9 Mei 2025 - 13:59 WIB

Trending di JURNALIS INDONESIA