GRESIK, JURNALIS-INDONESIA.com – Musyawarah Kerja (Musker) ke-2 Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bawean yang digelar di Pondok Pesantren Nasy’atul Barokah Penaber, Kecamatan Tambak, bidang komisi C tentang rekomendasi salah satunya membahas soal mulai beredarnya Narkoba di pulau Bawean yang dianggap amatlah penting karena membahayakan bagi para generasi muda. Minggu (20/03/22).
Ali Subhan, sebagai pimpinan sidang dalam komisi ini, menerangkan bahwa dengan marak beredarnya narkoba di pulau Bawean juga penting untuk dibahas dalam musker PCNU Bawean ke-2 ini untuk menegakkan amar ma’ruf nahi mungkar dan disamping itu pula dapat merusak generasi muda di Bawean.
“Terkait beredarnya narkoba di Bawean tentu tak kala penting menjadi pembahasan dalam musker kali ini. Karena hal ini berkenaan dilarang dalam agama disamping itu pula dapat merusak generasi di pulau Bawean,” tegasnya.
Selain itu, Musker ke-2 PCNU Bawean dalam sidang komisi ini, juga sempat menyinggung soal dampak limbah tambak udang yang tidak ramah lingkungan di Bawean. Karena menuai banyak keritikan dari masyarakat dianggapnya dapat mengganggu habitat ikan yang berada di Perairan pantai pulau Bawean, sehingga para nelayan kesulitan dalam mencari ikan.
“Berdasarkan survie di lapangan PCNU Bawean akan mengusulkan kepada pemerintah untuk dilakukan penelitian seberapa besar dampak pencemaran limbah tambak udang tidak ramah lingkungan di Bawean yang mulai banyak keritikan dari masyarakat Bawean karena dapat menggangu aktifitas bagi para nelayan yang mencari ikan,” terang wakil ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bawean ini.
Tidak hanya itu, salah satu peserta Musker juga sempat mengusulkan untuk disikapi oleh PCNU Bawean tentang semakin pesatnya sabung ayam di Bawean dengan membawa permasalahan ini terhadap pihak keamanan setempat.
Menurutnya, tidak hanya yang dewasa saja yang melakukan tapi juga berdampak kepada para anak-anak yang mulai suka mengadu ayam di dusun-dusun.
(red)