SUMENEP (JURNALIS INDONESIA) – Pengamat Ekonomi Sumenep Winanto mengaku takjub dengan Achmad Fauzi Wongsojudo atas Keberhasilannya membangkitkan UMKM Kota Keris. Sebab diakui dibawah kepemimpinan Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo perekonomian Kota Keris semakin menggeliat, khususnya melalui dukungan terhadap pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Achmad Fauzi Wongsojudo berhasil membawa konsep “Biarkan, Tumbuh, dan Tata” memberikan ruang bagi UMKM Kabupaten Sumenep untuk berkembang secara alami, tanpa intervensi yang membatasi, namun tetap berfokus pada penataan yang terencana dan strategis.
Menurut alumni Universitas Wiraraja (Unija) ini salah satu contoh sukses dari konsep yang diterapkan oleh Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo adalah kawasan Tajamara yang menjadi pusat aktivitas UMKM.
Di kawasan ini, baginya UMKM tidak hanya diberi kebebasan untuk berjualan, tetapi juga dilengkapi dengan fasilitas yang mendukung, seperti acara-acara dan pertunjukan yang mampu menarik pengunjung. Hal ini diakuinya sangat berdampak positif pada peningkatan jumlah pengunjung dan penggerakan ekonomi lokal.
“Konsep yang diterapkan Achmad Fauzi Wongsojudo sangat tepat. Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo tidak hanya memberikan ruang, tapi juga kesempatan bagi UMKM untuk tumbuh dengan sendirinya. Beliau memahami bahwa UMKM adalah tulang punggung ekonomi daerah. Ketika UMKM di suatu kawasan tumbuh, beliau akan menata dan memfasilitasi agar kawasan tersebut lebih berkembang,” ujar Winanto, yang juga sebagai pelaku UMKM. Jumat (4/10/24).
Winanto, yang sudah lama aktif sebagai aktivis dan penggiat ekonomi lokal menilai bahwa kebijakan Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo memberikan dampak signifikan pada pergerakan ekonomi masyarakat kecil.
“Kawasan seperti Tajamara adalah bukti nyata bagaimana UMKM bisa tumbuh pesat, didukung dengan program-program yang menyentuh langsung kebutuhan pelaku usaha kecil. Tidak hanya menyediakan tempat berjualan, pemerintah juga memikirkan cara untuk meningkatkan daya tarik kawasan tersebut melalui kegiatan yang menarik banyak pengunjung,” ungkapnya.
Winanto menambahkan, kebijakan ini sangat memberikan dampak berantai yang positif. Dengan adanya ruang dan penataan yang tepat, UMKM di Sumenep tidak hanya bertahan, tapi juga berkembang.
“Pengunjung semakin ramai, omzet para pelaku usaha meningkat, dan hal ini berimbas pada peningkatan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan,” tambahnya.
Winanto berharap pemerintah terus memberikan inovasi dan dukungan jangka panjang untuk memastikan UMKM di Sumenep dapat beradaptasi dengan perubahan zaman.
“UMKM perlu didorong untuk memanfaatkan teknologi digital, agar tidak hanya mengandalkan penjualan secara konvensional tetapi juga memanfaatkan pasar online. Saya yakin, di bawah kepemimpinan Bupati Achmad Fauzi, Sumenep akan semakin maju dan UMKM akan terus berkembang,” terangnya.
Konsep “Biarkan, Tumbuh, dan Tata” yang diterapkan Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo berhasil memberikan ruang bagi UMKM untuk berkembang dengan cinta, memastikan bahwa ekonomi rakyat terus bergerak maju tanpa melupakan penataan yang baik untuk masa depan.