SUMENEP (JURNALIS INDONESIA) – Saat matahari sudah terbenam, suasana pantai Gili Labak Sumenep semakin terlihat mempesona.Hal itu dikatakan salah satu wisatawan asal Jateng, Devina.
“Pengen balik lagi mas,” ujar Devina. Senin, 22/07. Devina datang ke Pantai Gili Labak bersama rombongan keluarga besar Komunitas Fotografer Indonesia (KFI).
Kata dia, Pantai Gili Labak punya keistimewaan tersendiri dibandingkan dengan pantai-pantai lain. “Gili Labak tidak hanya indah di siang hari, tapi nyaman dan menenangkan saat di malam hari,” katanya.
Ia menyebut, walaupun harus memakan waktu 1 jam dari daratan dan harus menaiki perahu, Pantai Gili Labak sangat cocok untuk liburan bersama keluarga. “Sangat rekomended,” sebutnya.
Sebelumya diberitakan, kalau membahas pantai di Sumenep, kurang lengkap jika tidak memasukkan Gili Labak ke dalam daftarnya. Walau bukan Pantai Kuta Bali, destinasi pantai Gili Labak ini memiliki keindahan yang sangat istimewa setelah pantai Lombang, Slopeng dan Pantai Gili Iyang.
Pantai ini terletak di pulau Gili Labak, Kecamatan Talango, Kabupaten Sumenep.
Meski harus menempuh perjalanan sekitar 1 jam dari pelabuhan tanjung Saronggi, keindahan pantai Gili Labak tidak akan mengecewakan wisatawan. Sebab, selain pasir pantai yang lembut dan putih, pantai itu memiliki air laut sebening kristal dan terumbu karang.
Hal itulah yang akhirnya menjadikannya sebagai salah satu spot snorkeling terindah yang wajib diselami oleh wisatawan.
Seperti yang dilakukan oleh wisatawan asal Jawa Timur saat mengikuti traveling wisata bersama Komunitas Fotografer Indonesia yang bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Sumenep pada hari Sabtu – Minggu, 21 Juli 2024.
Pada momentum itu juga 4 model cantik asal Surabaya melakukan foto hunting untuk mengeksplorasi keindahan pantai yang disebut surga tersembunyi tersebut. 4 model anggun dari Jawa Timur itu diataranya, Riski Niken Pratiwi, Rheina Aresta, Chindy Chan dan Zalfa.
Mereka takjub dengan keindahan pantai Gili Labak Sumenep. Model cantik Riski Niken Pratiwi mengatakan, keindahan pantai Gili Labak layaknya Bali. “Panorama pantainya serasa di Kuta Bali,” ucapnya memuji.
Sementara, Rheina Aresta mengaku ingin berlama lama di Pantai Gili Labak. “Suasananya menenangkan dan bikin betah,” tutur Rheina.
Ketua Komunitas Fotografi Indonesia (KFI) Cabang Kabupaten Sumenep Isman Budi mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas partisipasi komunitas KFI Jatim, dan Komunitas Fotografer Indonesia serta wisatawan yang ikut rombongan traveling wisata.
“Semoga event traveling wisata yang diinisiasi KFI dapat memberikan berkontribusi nyata terhadap kemajuan wisata di Kabupaten Sumenep kedepan,” tandasnya.