SUMENEP, JURNALIS-INDONESIA.com – Syaikh Nasif Nashir Ahmad berkunjung ke Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, diterima langsung oleh Bupati Achmad Fauzi, Selasa (5/4/2022).
Pada kunjungannya, Syaikh Nasif Nashir Ahmad yang merupakan ulama Palestina menyampaikan salam rakyat Palestina kepada masyarakat di Kabupaten Sumenep.
“Bulan suci Ramadhan yang menjadi momen paling dinanti dan dirindukan oleh umat muslim di seluruh dunia begitu juga di Indonesia,” tutur Syaikh Nasif Nashir Ahmad.
Syaikh Nasif Nashir Ahmad meminta dan memohon doa dari masyarakat Sumenep untuk mendoakan agar permasalahan yang terjadi di Masjid Al-Aqsha antara Palestina dengan zionis Israel yang terjadi akhir-akhir ini bisa berakhir.
Syaikh Nasif Nashir Ahmad lebih lanjut menyampaikan Konflik perebutan wilayah dan perang masih terus terjadi sampai saat ini karena belum pernah tercapai kesepakatan damai antara kedua belah pihak, penindasan hak azazi manusia yang luar biasa begitu juga terhadap anak-anak dan kaum wanita.
“Negara Indonesia yang mempunyai dasar UUD 1945 menegaskan, bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa, dan oleh sebab itu, penjajahan di atas dunia harus dihapuskan. Tetapi sampai saat ini kondisi di Palestina masih terjajah dan butuh bantuan dari seluruh Muslim salah satunya Indonesia” ujar Syaikh Nasif,” paparnya.
Syaikh Nasif Nashir Ahmad juga menyampaikan terima kasih pada masyarakat Indonesia atas konsistensinya mendukung perjuangan Palestina juga dengan dibangunnya Rumah Sakit Indonesia di Palestina.
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, dalam momentum pertemuannya dengan Syaikh Nasif Nashir Ahmad, mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Sumenep.
“Agar ikut berkontribusi menjalankan kewajiban sebagai umat muslim dengan membantu umat muslim di Pelestina, baik melalui do’a, materi, maupun dengan cara lainnya,” tutur orang nomor satu di lingkungan Pemkab Sumenep.
Di akhir pertemuannya Syaikh Nasif Nashir Ahmad memberikan tanda mata berupa syal Palestina dan pigura berisikan peta negara Palestina kepada Bupati Sumenep Achmad Fauzi. (mji/red)