Dirmanto lanjut mengungkapkan, dalam pemeriksaan, pelaku mengaku hanya disuruh seseorang atau bosnya.
Diakuinya, rencananya, BBM tersebut akan disimpan untuk kemudian dijual kembali secara ecer.
Untuk solar terang Dirmanto, diakuinya pelaku mengaku membeli seharga Rp5.500 per liter, kemudian dijual Rp6.500 per liter. Sedangkan untuk pertalite, dibeli dengan harga Rp7.650 per liter, lantas dijual Rp8.500 per liter.
“Pengakuannya sudah empat kali ini dan keuntungan pelaku mencapai Rp250 juta. Saat ini masih akan dikembangkan untuk mengungkap jaringan di atasnya,” jelasnya. (red)