SUMENEP, JURNALIS-INDONESIA.com – Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Perhubungan (Disperkimhub) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, bersama PPK Provisi Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Jawa IV, Tenaga Ahli dan Tenaga Fasilitator menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) untuk percepatan penyelesaian Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) berupa Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di kantor setempat, Kamis (17/11/2022).
Untuk program BSPS ini merupakan yang dikucurkan dari Kementerian PUPR RI melalui Direktorat Jendral Perumahan Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Jawa IV.
Dimana setiap penerima bantuan program BSPS RTLH ini mendapatkan uang Rp20 juta, rinciannya Rp17,5 juta untuk berupa bahan material dan sisanya biaya tukang Rp2,5 juta, yang dananya langsung ditransfer ke rekening penerima.
Kepala Dinas PRKP dan Perhubungan Sumenep Moh. Jakfar, melalui pejabat Penata Ruang Ahli Muda, Ferry Agrianto, rakor yang melibatkan PPK Provisi Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Jawa IV, Tenaga Ahli dan Tenaga Fasilitator atau Pendamping dalam rangka untuk percepatan program BSPS di ujung timur pulau Madura.
“Kami memfasilitasi antara PPK, Tenaga Fasilitator dan Tenaga Ahlinya. Karena ini mau masuk tahun anggaran sehingga diperlukan beberapa percepatan untuk penyelesaian BSPS,” terangnya ditemui usai rakor percepatan.
Diungkapkan, saat ini untuk bantuan BSPS berupa RTLH di kabupaten Sumenep sudah realisasi tapi masih ada yang pekerjaannya belum tuntas seratus persen.
“Sekitar ada 20 penerima yang masih belum seratus persen. 20 persen ini sekitar 70 persen fisik pekerjaannya,” jelasnya.
Menurutnya, yang menjadi kendala di lapangan itu karena faktor cuaca yang sering hujan.
“Kendalanya itu cuaca. Cuaca hujan tentu memperlambat proses pengerjaan di lapangan,” katanya.
Lebih lanjut dikatakan kendalanya lagi ketersediaan tukang. Selain itu, yang sering menjadi kendala juga para penerima bantuan BSPS RTLH itu yakin dengan hari baik.
“Penerima bantuan itu kadang masih menunggu hari baik untuk memulai pekerjaan pembangunannya,” tutupnya. (red)