Menu

Mode Gelap
Srikandi dan PIKK PLN UP3 Madura Tebar Kebaikan di Bulan Ramadhan dengan Bagikan Ratusan Paket Takjil Persatuan Istri Karyawan-Karyawati dan Srikandi PLN UP3 Madura Salurkan Paket Sembako pada Panti Asuhan di Pamekasan Berkat Kepedulian Bupati Cak Fauzi, Pedagang Buah Srikaya Sumringah di Halaman Kantor Pemkab Babinsa Koramil 0826-09 Pakong Bantu Petani Panen Padi, Ciptakan Kemanunggalan TNI dengan Rakyat Jaga Kebersihan Lingkungan, Personel Kodim 0826/Pamekasan Lakukan Pembersihan Pangkalan

KESEHATAN · 28 Nov 2022 23:10 WIB

Gabungan Profesi di Kabupaten Sumenep Jawa Timur Tolak RUU Omnibus Law Kesehatan


 Gabungan organisasi profesi yang menyatakan menolak RUU Omnibus Law Kesehatan di antaranya, IDI, PPNI, IAI, PTGMI, PAFI, PDGI, IBI, Patelki dan PERSAGI lantaran keberadaannya dinilai mengibiri profesi. (foto/ist) Perbesar

Gabungan organisasi profesi yang menyatakan menolak RUU Omnibus Law Kesehatan di antaranya, IDI, PPNI, IAI, PTGMI, PAFI, PDGI, IBI, Patelki dan PERSAGI lantaran keberadaannya dinilai mengibiri profesi. (foto/ist)

SUMENEP, (JURNALIS INDONESIA) – Gabungan organisasi profesi kesehatan di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menolak adanya RUU Omnibus Law Kesehatan, Senin (28/11/2022).

Gabungan organisasi profesi yang menyatakan menolak RUU Omnibus Law Kesehatan di antaranya, IDI, PPNI, IAI, PTGMI, PAFI, PDGI, IBI, Patelki dan PERSAGI lantaran keberadaannya dinilai mengebiri profesi.

Penolakan RUU Omnibus Law Kesehatan diungkapkan oleh gabungan profesi kesehatan di kabupaten Sumenep, Jawa Timur, saat melakukan konferensi pers di aula gedung Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Senin (28/11/22).

Gabungan organisasi profesi kesehatan di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, ini juga membuat pernyataan tertulis atas penolakan RUU Omnibus Law Kesehatan yang ditandatangani masing-masing ketua profesi.

Dokter Abdul Azis selaku juru bicara mengungkapkan, jika keberadaan RUU Omnibus Law Kesehatan dianggap tidak terlalu urgen. Sebab, masing-masing profesi sudah memiliki regulasi tersendiri.

“Misalnya, dokter, perawat, bidan, apoteker dan lainnya sudah memiliki aturan masing-masing,” ungkap dr. Abdul Aziz.

Menurutnya, keberadaan RUU Omnibus Law Kesehatan tersebut juga dianggap mengebiri organisasi profesi. Sebab menilai dalam rancangan peraturan yang baru, tidak ada organisasi profesi.

Padahal, keberadaanya cukup bagus untuk menjaga mutu para anggotanya. “Jadi, jika tidak ada organisasi profesi ini bisa menyebabkan disharmoni dengan pemerintah,” terang dr. Abdul Aziz.

Diungkapkan dr. Abdul Aziz, dalam keberadaan RUU Omnibus Law Kesehatan soal pembatasan tempat praktek tidak jelas. Padahal, kata dia di aturan yang sudah dibatasi di tiga tempat.

Kemudian menurutnya, di sejumlah pasal lain yang dianggap masih mengambang dan merugikan profesi, seperti tenaga kerja, pengurusan tanda registrasi serta lainnya.

“Untuk itu, kami menolak RUU Omnibus Law Kesehatan,” tegas juru bicara gabungan organisasi profesi di kabupaten Sumenep, Jawa Timur ini.

Pihaknya berharap RUU Omnibus Law Kesehatan yang sudah masuk dalam prolegnas ini untuk dicabut. Gabungan organisasi profesi di kabupaten Sumenep Jawa Timur ini menginginkan agar tetap mempertahankan UU yang sudah ada.

“Kami tegas menolak dengan langkah selanjutnya akan melakukan koordinasi dengan provinsi dan pusat,” tegas dr. Abdul Aziz. (ily/red)

KLIK DISINI: Update berita jurnalis-indonesia.com di Google News

Artikel ini telah dibaca 60 kali

Baca Lainnya

Bismillah Melayani, Dinkes P2KB Sumenep Resmi Luncurkan Program ILP: Pengobatan Gratis hingga Tingkat Dusun

9 Maret 2025 - 22:11 WIB

TENGAH. Kepala Dinkes P2KB Kabupaten Sumenep Ellya Fardasah. (foto/ist)

Direktur RSUD Moh Anwar Sumenep Berkomitmen Dukung Peningkatan Layanan Kesehatan Wujudkan Visi Misi Bupati

24 Februari 2025 - 15:23 WIB

Resmi Naik Jadi Tipe B, Direktur RSUD Moh Anwar Sumenep Berkomitmen Beri Pelayanan Prima

24 Februari 2025 - 15:05 WIB

Direktur dr. H. Moh. Anwar Sumenep, Madura, Jawa Timur, dr. Erliyati, M.Kes

RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep Naik Tipe B: Komitmen Tingkatkan Pelayanan Kesehatan Terbaik

21 Februari 2025 - 22:39 WIB

Direktur RSUD Anwar Sumenep, dr. Erliyati (kiri) didampingi Kabid Penunjang dan Pelayanan Arman Endika Putra bersama tim visitasi. (foto/ist)

Puskesmas Masalembu ‘Bismillah Melayani’, Jangkau Pelayanan Kesehatan hingga Perkantoran

13 Februari 2025 - 12:10 WIB

Puskesmas Masalembu 'Bismillah Melayani', Jangkau Pelayanan Kesehatan hingga Perkantoran

Puskesmas Batuputih Sumenep Inovatif, Ada Gema Batik untuk Berantas Sarang Nyamuk

17 Januari 2025 - 22:04 WIB

Trending di KESEHATAN