SUMENEP, (JURNALIS INDONESIA) – Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, mengajak seluruh komponen masyarakat turut serta dalam upaya pencegahan stunting.
Salah satunya bisa dilakukan dari keluarga melalui dengan kreasi makanan lokal menjadi makanan bergizi, aman dan menyehatkan anak.
“Kami mengajak semua komponen dari hulu ke hilir, untuk melakukan upaya pencegahan stunting yang salah satunya dengan kreasi makanan lokal menjadi makanan bergizi, aman dan menyehatkan bagi anak,” ajak Kepala Dinkes P2KB Sumenep, Agus Mulyono.
Menurutnya Kepala Dinkes P2KB Sumenep pemerintah terus mendorong masyarakat untuk menjadikan makanan lokal sebagai Pemberian Makanan Tambahan (PMT), sehingga menjadi makanan bergizi, sehat dan memulihkan anak berisiko stunting.
Pemerintah Kabupaten Sumenep bersama Tim Penggerak PKK bahkan dikemukakan telah membentuk dapur sehat, untuk mengatasi stunting dan akan diangkat ke lomba tingkat Provinsi dan Nasional.
“Masyarakat harus bergotong royong menurunkan risiko stunting pada anak, sehingga eliminasi stunting pada 2035 bisa dicapai,” harap Agus Mulyono.
Kepala Dinkes P2KB Sumenep mengatakan pendekatan pencegahan stunting dalam jangka panjang bisa dilakukan melalui pencegahan perkawinan anak.
Pihaknya berharap untuk menyukseskan program tersebut diperlukan kolaborasi dari semua masyarakat untuk menurunkan stunting khususnya di Kabupaten Sumenep. (ils/red)
KLIK DISINI: Untuk update berita di google news