Menu

Mode Gelap
Butuh Solusi Pemerintah, Ibu Hamil Asal Masalembu Kembali Meninggal Bersama Janinnya Diatas Kapal saat Dirujuk ke Kota Sumenep Kasus Korupsi Dana PEN di Sampang, Aktivis Jaringan Anti Rasuah Jatim Desak Polda Segera Tetapkan Tersangka Penanganan Perkara Kekerasan terhadap Anak Yatim di Polres Sumenep Kacau, Terlapor Mas’oda Gagal Tersangka PH Korban Katakan Hasil Konfirmasi dari Penyidik: Terlapor Mas’oda Sudah Ditetapkan Tersangka Hari Ini Gugatan FINAL soal Pilkada Sumenep di MK Kandas, Bismillah Melayani Bakal Lanjut Pimpin Kota Keris

KESEHATAN · 28 Nov 2022 13:58 WIB

Kepala Dinkes P2KB Sumenep Ajak Seluruh Masyarakat Cegah Stunting Melalui Kreasi Makanan Lokal


 Kepala Dinkes P2KB Kabupaten Sumenep Agus Mulyono (foto/jurnalis-indonesia.com) Perbesar

Kepala Dinkes P2KB Kabupaten Sumenep Agus Mulyono (foto/jurnalis-indonesia.com)

SUMENEP, (JURNALIS INDONESIA) – Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, mengajak seluruh komponen masyarakat turut serta dalam upaya pencegahan stunting.

Salah satunya bisa dilakukan dari keluarga melalui dengan kreasi makanan lokal menjadi makanan bergizi, aman dan menyehatkan anak.

“Kami mengajak semua komponen dari hulu ke hilir, untuk melakukan upaya pencegahan stunting yang salah satunya dengan kreasi makanan lokal menjadi makanan bergizi, aman dan menyehatkan bagi anak,” ajak Kepala Dinkes P2KB Sumenep, Agus Mulyono.

Menurutnya Kepala Dinkes P2KB Sumenep pemerintah terus mendorong masyarakat untuk menjadikan makanan lokal sebagai Pemberian Makanan Tambahan (PMT), sehingga menjadi makanan bergizi, sehat dan memulihkan anak berisiko stunting.

Pemerintah Kabupaten Sumenep bersama Tim Penggerak PKK bahkan dikemukakan telah membentuk dapur sehat, untuk mengatasi stunting dan akan diangkat ke lomba tingkat Provinsi dan Nasional.

“Masyarakat harus bergotong royong menurunkan risiko stunting pada anak, sehingga eliminasi stunting pada 2035 bisa dicapai,” harap Agus Mulyono.

Kepala Dinkes P2KB Sumenep mengatakan pendekatan pencegahan stunting dalam jangka panjang bisa dilakukan melalui pencegahan perkawinan anak.

Pihaknya berharap untuk menyukseskan program tersebut diperlukan kolaborasi dari semua masyarakat untuk menurunkan stunting khususnya di Kabupaten Sumenep. (ils/red)

KLIK DISINI: Untuk update berita di google news

Artikel ini telah dibaca 25 kali

Baca Lainnya

Puskesmas Batuputih Sumenep Inovatif, Ada Gema Batik untuk Berantas Sarang Nyamuk

17 Januari 2025 - 22:04 WIB

Kadinkes P2KB Sumenep Pastikan Sampai Saat Ini Tidak Ada Potongan Dana Kapitasi di Puskesmas

16 Januari 2025 - 13:53 WIB

Kadinkes P2KB Sumenep Komitmen Tingkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan di Puskesmas

9 Januari 2025 - 14:07 WIB

Puskesmas Pandian Sumenep Edukatif, Pasien dan Keluarga Puji Pelayanan Terbaik yang Diberikan

11 Desember 2024 - 13:33 WIB

Membanggakan, Puskesmas Masalembu Dinobatkan Sebagai Kordinator Layanan Terbaik Kesehatan Kerja dan Olahraga

10 Desember 2024 - 17:03 WIB

Program UHC Dirasakan Manfaatnya hingga Kini, Keluarga Pasien Ingin Fauzi Kembali Jadi Bupati Sumenep

20 November 2024 - 18:23 WIB

Trending di KESEHATAN