SUMENEP (JURNALIS INDONESIA) – Kabupaten Sumenep, yang merupakan kabupaten yang terletak di ujung timur pulau garam Madura, Jawa Timur, memiliki beragam destinasi wisata menarik untuk dikunjungi. Pengunjungnya pun bukan orang Indonesia saja, melainkan banyak yang dari luar Indonesia.
Seperti halnya pada tadi, Rabu, 1 Maret 2023. Ratusan wisatawan mancanegara yang diketahui berasal dari Amerika Serikat dan Australia mengunjungi Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Totalnya diketahui ada sebanyak 116 wisatawan mancanegara. Rombongan para turis ini ke Kota Keris menggunakan Kapal Pesiar yang sandar di Pelabuhan Tanjung, Kecamatan Saronggi, sekira pukul 07.00 WIB.
Lalu ratusan wisatawan mancanegara yang berasal dari Amerika Serikat dan Australia ini langsung bertolak menuju tujuan utama yakni Museum Keraton Sumenep.
Di Museum Keraton Sumenep ratusan wisatawan mancanegara dibuat takjub. Di lokasi wisata pertama itu, pemerintah daerah melalui Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Sumenep menyuguhkan mulai kesenian hingga kuliner tradisional khas Kota Keris.
“Para wisatawan mancanegara tadi itu, kami suguhkan kesenian tradisional yaitu Saronen, kemudian juga kami suguhkan kuliner tradisional khas Kabupaten Sumenep seperti Apen, Gettas, Rengginang, Klepon dan lain-lain,” terang Kepala Disbudporapar Sumenep, Mohamad Iksan.
Kepada para wisatawan yang berasal dari Amerika Serikat dan Australia tadi itu juga, diperkenalkan seputar Keris kebanggaan kabupaten Sumenep baik cara pembuatannya yang berasal dari Desa Aeng Tong-Tong.
“Alhamdulillah sambutan dari para wisman (wisatawan mancanegara) luar biasa. Mereka sangat kagum terhadap budaya, juga kuliner dan kesenian yang ada di kabupaten Sumenep,” ungkapnya.
Setelah dari wisata Museum Keraton dan ke Taman Sare, ratusan wisatawan mancanegara yang berasal dari Amerika Serikat dan Australia hendak berlanjut ke Masjid Jamik hingga ke Asta Tinggi kabupaten Sumenep.
Berhubung lantaran cuaca tidak bersahabat akibat hujan yang cukup deras yang melanda kabupaten Sumenep, ratusan wisatawan mancanegara itu hanya berhenti sejenak di Masjid Jamik lalu balik ke Pelabuhan Tanjung, Kecamatan Saronggi, untuk melanjutkan perjalanannya yang hendak ke Semarang. (*ji/ils/red)