Menu

Mode Gelap
Darurat Sampah, DPRD Pemalang Usulkan Status Bencana Demi Keselamatan Pengendara, Satlantas Polres Sampang Imbau Masyarakat Patuhi Aturan Lalulintas IWO Pamekasan Apresiasi Kepemimpinan Kapolres AKBP Jazuli Dani Iriawan Sejarah Baru, Sahabati Latifah Perempuan Pertama yang Jadi Ketua PMII Cabang Sampang Periode 2025-2026 Dandim 0826/Pamekasan Tinjau Langsung Program Makan Bergizi Gratis Hari Pertama

KESEHATAN · 17 Mei 2023 20:11 WIB

Dinkes P2KB Sumenep Lakukan Deteksi Dini Tumbuh Kembang Balita Libatkan 60 Bidan Desa


 Dinkes P2KB Sumenep Lakukan Deteksi Dini Tumbuh Kembang Balita Libatkan 60 Bidan Desa. (foto/ist for jurnalis indonesia) Perbesar

Dinkes P2KB Sumenep Lakukan Deteksi Dini Tumbuh Kembang Balita Libatkan 60 Bidan Desa. (foto/ist for jurnalis indonesia)

SUMENEP (JURNALIS INDONESIA) – Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menggelar pertemuan evaluasi pemantauan skrining pertumbuhan dan perkembangan balita dalam rangka penyediaan layanan kesehatan untuk Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) dengan melibatkan sebanyak 60 bidan desa dari 22 puskesmas daratan setempat, Rabu (17/5/2023).

Hal ini dilaksanakan upaya dari Dinkes P2KB Kabupaten Sumenep melalui Bidang Kesehatan Masyarakat untuk penguatan kepada bidan desa di ujung timur pulau Garam Madura dalam melakukan deteksi dini tumbuh kembang balita di Kota Keris.

Dinkes P2KB Sumenep Lakukan Deteksi Dini Tumbuh Kembang Balita Libatkan 60 Bidan Desa dari 22 puskesmas daratan di Kota Keris. (foto/ist for jurnalis indonesia)

Kepala Dinkes P2KB Kabupaten Sumenep Agus Mulyono melalui Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Ellya Fardasah mengungkapkan, para bidan desa itu juga langsung diberikan pelatihan menggunakan alat tentang cara deteksi dini tumbuh kembang.

“Dengan pelatihan dapat meningkatkan kompetensi bidan dalam deteksi dini tumbuh kembang,” terang Ellya kepada jurnalis indonesia ketika diwawancara, (17/5)

Kabid Ellya memaparkan, deteksi dini tumbuh kembang adalah pemeriksaan untuk menemukan penyimpangan tumbuh kembang secara dini agar mudah di intervensi. Karena apabila penyimpangan terlambat di deteksi maka penyimpangan lebih sulit intervensi dan akan berpengaruh pada tumbuh kembang anak.

Selain langsung diberikan pelatihan, pertemuan untuk penguatan kepada bidan desa yang melibatkan dari puluhan bidan desa dari puskesmas daratan di Kota Keris juga menghadirkan narasumber Kepala Puskesmas Pamolokan dr. Rifmi Utami.

Sebab Puskesmas Pamolokan mempunyai Inovasi PONDASI (Pelayan Online dan Aplikasi). Aplikasi ini dapat melakukan deteksi dini tumbuh kembang yang di lakukan mandiri oleh Ibu Balita.

Kabid Ellya mengaku melalui aplikasi Inovasi yang dimiliki Puskesmas Pamolokan itu memudahkan Ibu untuk mendeteksi awal apabila ada penyimpangan tumbuh kembang yang dapat langsung di konsultasikan kepada dokter di puskesmas.

Sehingga harapannya kegiatan pertemuan yang melibatkan sebanyak 60 bidan desa dari 22 puskesmas daratan sebagai upaya untuk semakin meningkatkan kompetensi bidan desa dalam deteksi dini tumbuh kembang.

“Dan dengan aplikasi Pondasi dapat di sosialisasikan kepada masyarakat sehingga dapat melakukan deteksi dini secara mandiri oleh Ibu Balita,” harapnya. (ily/red)

Artikel ini telah dibaca 58 kali

Baca Lainnya

Kadinkes P2KB Sumenep Komitmen Tingkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan di Puskesmas

9 Januari 2025 - 14:07 WIB

Puskesmas Pandian Sumenep Edukatif, Pasien dan Keluarga Puji Pelayanan Terbaik yang Diberikan

11 Desember 2024 - 13:33 WIB

Membanggakan, Puskesmas Masalembu Dinobatkan Sebagai Kordinator Layanan Terbaik Kesehatan Kerja dan Olahraga

10 Desember 2024 - 17:03 WIB

Program UHC Dirasakan Manfaatnya hingga Kini, Keluarga Pasien Ingin Fauzi Kembali Jadi Bupati Sumenep

20 November 2024 - 18:23 WIB

Kunjungi Pulau Sapeken, Achmad Fauzi Bawa Oleh-oleh untuk Bangun Puskesmas di Sepanjang

16 November 2024 - 14:54 WIB

Secara Terbuka, FINAL Akui Keberhasilan Cabup Fauzi Terkait Program Layanan Kesehatan Gratis UHC

10 November 2024 - 17:42 WIB

Trending di KESEHATAN