SUMENEP (JURNALIS INDONESIA) – Panitia penyelenggara bersama sejumlah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, matangkan persiapan traveling wisata bertajuk Lets Get Lost at Gili Labak, The Treasure Hidden Paradise (Mari Tersesat di Gili Labak, Surga Harta Karun yang Tersembunyi). Senin (08/07/24).
Sebelumnya, Minggu (07/07/2024) rombongan dari Kabupaten Sumenep tersebut mendatangi pantai Gili Labak untuk melakukan survei lokasi.
Bersama Pemkab Sumenep, Panitia Matangkan Travelling Wisata ke Gili Labak
Wakil ketua Komunitas Fotografi Indonesia (KFI), Hafid mengatakan, pihaknya bersama elemen Pemkab Sumenep telah mendatangi Wisata Gili Labak untuk melakukan persiapan acara yang akan berlangsung selama dua hari, mulai tanggal 20 hingga 21 Juli 2024.
“Kita sudah persiapan venue acara inti, kesiapan akomodasi, fasilitas MCK, kebersihan lokasi, dan kesiapan pendukung lainnya,” ujar Hafid.
“Pada kegiatan ini kita juga melibatkan agen travel wisata lokal yang biasa menangani trip ke Gili Labak setiap harinya,” imbuh Hafid.
Sementara, Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo menggelar kegiatan traveling wisata bertajuk Lets Get Lost at Gili Labak, The Treasure Hidden Paradise (Mari Tersesat di Gili Labak, Surga Harta Karun yang Tersembunyi) bekerja sama dengan Komunitas Fotografi Indonesia (KFI) dalam rangka memperkenalkan lebih luas lagi destinasi Wisata Gili Labak, pulau dengan terumbu karang yang tidak kalah indah dari Gili Terawangan Lombok.
“Ini kesempatan bagi wisatawan untuk berkunjung ke wisata Gili Lapak yang keindahan alamnya tidak kalah dari alam bawah laut Bunaken Manado maupun Gili Trawangan,” kata Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo, Minggu, 07/07/2024.
Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo mengajak masyarakat Sumenep dan Jawa Timur untuk traveling seraya mengabadikan momen-momen terbaik bersama Komunitas Fotografi Indonesia (KFI).
“Panitia penyelenggara telah mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik. Oleh karenanya, bagi yang belum pernah melihat keindahan alam bawah laut dan bercanda dengan ikan nemo, inilah saatnya,” tambahnya.
Bupati kebanggaan Kabupaten Sumenep ini berkomitmen terus melakukan terobosan inovatif untuk mendorong wisata unggulan Sumenep tidak hanya dikenal di Indonesia namun juga manca Negara.
“Seluruh pihak hendaknya terus bersama-sama meningkatkan kolaborasi demi kemajuan Pariwisata di Kabupaten Sumenep,” ajaknya.
Sekedar diketahui, Traveling Wisata Gili Labak merupakan salah satu kegiatan yang masuk dalam kerangka Kalender Event Sumenep 2024 dan mendapat support kolaborasi dari RSUD Sumenep, Dinas Perikanan, Pemerintah Kecamatan Talango dan Pemerintah Desa Kombeng.
Di tempat ini, juga menyediakan Wahana Banana Boat dengan biaya tambahan dari peserta sebesar Rp300 ribu berkeliling pulau dengan Banana yang ditarik speedboat kecepatan tinggi. Harga tersebut terbilang murah. Sebab jika diisi 5 orang hanya membayar Rp60 ribu rupiah.
